Posted by : NVL Rabu, 31 Mei 2023

 




Pernah tidak mendengar atau membaca kata-kata yang kurang lebih intinya adalah perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan?

Kata-kata itu ditujukan untuk memperlakukan orang lain dengan baik. Titik. Cukup sampai di situ. Jangan sampai salah kira sehingga membuat kita sibuk menyenangkan hati orang lain sedemikian rupa, lalu mengharap balasan orang lain memperlakukan kita hal yang sama.

Berbuat sebaik mungkin pada orang lain itu baik. Tapi mengharap balasan perlakuan yang baik pada kita itu bahaya. Ada resiko patah hati yang luar biasa. Bukankah jika begitu sama saja membiarkan diri kita bersandar pada diri orang lain yang tidak bisa kita kendalikan sama sekali?


Bisa jadi terbalas, bisa jadi tidak.

Lantas jika tidak, siapa yang bisa memperlakukanmu dengan baik jika bukan dirimu sendiri?

Untuk yang masih merasa membenci diri sendiri dan masih belum bisa menghentikan cacian pada diri sendiri, juga masih bertanya-tanya kenapa rasa-rasanya orang yang mencintai kita dengan baik belum kunjung datang, biar aku beri tahu sesuatu: mungkin saja mereka belum mencintaimu karena mereka tidak tahu caranya dan kamu sama sekali tidak memberi contoh yang baik.

Bagaimana kalau perkataan di awal dibalik? Bagaimana kalau kamu mencintai dirimu dengan sangat sehingga orang lain bisa mencontoh dan belajar darimu tentang bagaimana cara mencintai dirimu dengan sangat? Kalaupun mereka sulit belajar memperlakukanmu dengan baik, setidaknya kamu punya dirimu yang menerima kamu sendiri apa adanya; mencintai dirimu sendiri dengan utuh.

Pertanyaannya sekarang adalah apakah kamu tahu cara mencintai dirimu sendiri?

Tolong jangan menatapku, aku juga belum tahu bagaimana cara mencintai diriku sendiri.


Kalau kamu sudah tahu, kabari aku. Jangan lama-lama.





Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

its me ^^

its me ^^

- Copyright © Aku menunggu di dua tempat lagit (doa) tanah (sujud) - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Noval -